PENDAHULUAN –
Ayah Kaya Ayah Miskin
Punya dua ayah
yaitu ayah kaya dan ayah miskin, yang memiliki sudut pandang berbeda tentang
uang.
Uang adl satu
bentuk kekuatan, namun yg lebih kuat adl pendidikan keuangan.
BAB
1 – Orang Kaya Tidak Bekerja untuk Uang
Orang miskin dan kelas menengah bekerja untuk uang, orang
kaya membuat uang bekerja untuk mereka.
Hidup manusia dikendalikan ole dua emosi, yi ketakutan
dan ketamakan.
Rasa takut akan hidup tanpa uang memotivas kita untuk
bekerja keras, setelah mendapatkan gaji ketamakan membuat kita berpikir semua
hal indah bisa dibeli dg uang. Pola bangun – bekerja – membayar tagihan akan
terbentuk, tawari uang lebih banyak mereka akan meneruskan siklus itu dan
meningkatkan pengeluaran mereka itulah yg disebut “balap tikus” (rat race).
Melihat kesempatan/peluang, Robert dan mike menampung
buku komik yg sudah lama di sebuah ruang bawah tanah yg kemudian dibuka u umum
dan memperkerjakan adiknya mike.
BAB 2 – Mengapa
Mengajarkan Melek Keuangan?
Bukan seberapa
banyak uang yang anda hasilkan, tapi seberapa banyak uang yang anda simpan.
Orang kaya
membangun asset, orang miskin dan kelas menengah membangun liabilitas yg mereka
kira itu asset. Asset menghasilkan uang, liabilitas mengeluarka uang. Bagi ayah
kaya rumah adalah liabilitas tapi bagi ayah miskin rumah adalah asset terbesar.
Mengapa orang
kaya makin kaya? Kolom asset memberikan penghasilan yg lebih dari cukup u
menutup pengeluaran , sisanya diinvestasikan ulang dikolom asset, kolom asset
terus tumbuh n penghasilan jg bertumbuh yg membuat orang kaya makin kaya.
BAB
3 – Uruslah Bisnis Anda Sendiri
Orang kaya
berfokus pada kolom asset, sementara orang lain berfokus pada laporan
penghasilan.
Mulailah mengurus
bisnis anda sendiri, pertahankan pekerjaan anda tapi mulai membeli asset riil.
Jaga pengeluaran tetap rendah, kurangi liabilitas, dan rajinlah membangun dasar
asset yg solid. Orang kaya membangun kolom asset terlebih dahulu, penghasilan
dari kolom asset dipakai untuk membeli barang mewah. Orang menengah membeli
barang mewah dengan keringat dan darah mereka.